Jumat, 17 Mei 2013

Sumpah Pemuda(indonesia)





SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie
Sumber:http://sumpahpemuda.org/

Pengertian majas(Pribahasa)

Majas adalah sebuah karya sastra yang memiliki nilai tinggi. Majas biasanya mengambarkan sesuatu yang datang dari sebuah refleksi seseorang yang memiliki pemikiran yang mendalam terhadap sebuah keadaan.
Untuk lebih mengetahui apa dan bagaimana itu majas, maka pada tulisan berikut kam akan membagi informasi tentang macam-macam jenis majas berserta contoh,  berikut informasinya :
Secara umum, majas terjadi dari 4 jenis yang masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing. Berikut adalah jenis majas beserta contohnya dan juga sub-sub masing-masing dari ke-4 jenis majas tersebut.

A. Majas Perbandingan

Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.

1. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.

Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.

2. Majas Metafora

Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)

3. Majas Simbolik

Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan.

Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)

4. Majas Eufimisme

Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).

Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal

5. Majas Litotes

Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.

Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.

6. Majas Alegori

Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.

Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)

7. Majas Alegori Personifikasi

Majas Alegori Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.

Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya

8. Majas Alusio

Majas Alusio adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.

Contoh Majas Alusio: ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya

B. Majas Pertentangan

Majas pertentangan terdiri dari 4 sub jenis, yang diantaranya akan dijelaskan dibawah ini berikut beserta contoh-contohnya.

1. Majas Antitesis

Majas Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang berlawanan arti.

Contoh Majas Antitesis: hidup matinya manusia ada ditangan tuhan

2. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan.

Contoh Majas Paradoks: hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.

3. Majas Kontradiksi Intermiris

Majas Kontradiksi Intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.

Contoh Majas Kontradiksi Intermiris: semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade

4. Majas Okupasi

Majas Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh Majas Okupasi: merokok itu merusak kesehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.

C. Majas Penegasan


Majas Penegasan terdiri dari 5 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.

1. Majas Penegasan RetorikMajas Penegasan adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.

Contoh Majas Penegasan: mana mungkin orang mati hidup kembali?

2. Majas Simetri

Majas Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.

Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata

3. Majas Tautologi

Majas Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti.

Contoh Majas Tautologi: saya khawatir dan was-was akan keselamatannya

4. Majas Retorik

Majas Retorik adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.

Contoh Majas Retorik: mana mungkin orang mati hidup kembali?

5. Majas Simetri

Majas Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.

Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata

D. Majas Sindiran

Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.

1. Majas Sarkasme


Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.

Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!

2. Majas Ironia

Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.

Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!

3. Majas Sinisme

Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar.

Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
 
Sumber:http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2013/03/macam-macam-jenis-majas-dan-contoh.html

Aceh Tenggara(Kuta Cane)





Kabupaten Aceh tenggara dengan Ibukota Kutacane berada di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.000 meter siatas permukaan laut (dpl) yang berada dibagian pegunungan Bukit Barisan. Kabupaten Aceh Tenggara memiliki kekayaan dan keanekaragaman potensi wisata alam seperti Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Wisata Lawe Gurah, Lawe Alas, Sungai Alas, pemandangan pegunungan, mata air panas, gua alam, air terjun dan lain-lain.

Taman Nasional Gunung Leuser adalah daerah cagar alam nasional terbesar yang terdapat di kabupaten ini. Taman ini merupakan taman terbesar di Indonesia dengan luas sekitar 850.000 ha dan mewakili seluruh ekositem hutan hujan dari daerah rawa sampai dataran tinggi. Di daerah ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kehidupan flora, seperti Bunga "Raflesia" yang merupakan jenis bunga yang terpopuler di antara 3.500 spesies tumbuhan yang terdapat di kawasan ini dan kehidupan fauna seperti kera ekor panjang, orang utan, siamang, gibbon bertangan putih, bermacam serangga, burung, monyet, mawas, kedih, burung enggang, kuaw dan jenis binatang lainnya.
Lambang Kabupaten Aceh Tenggara

Taman Wisata Lawe Gurah merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser yang diperuntukkan para wisatawan dengan jarak sekitar 35 Km dari Kutacane. Di lokasi ini terdapat bungalow, rumah makan, lokasi berkemah, pos keamanan, menara pengamat dan lain-lain. Di samping itu, berbagai sarana pendukung juga telah dibangun seperti jalan setapak untuk para pengunjung yang akan menikmati keindahan alam hutan.

Lawe Alas adalah sungai memiliki arus air yang cukup kuat, sehingga sangat strategis untuk kegiatan wisata arung jeram. Banyak turis asing yang datang ke daerah ini untuk menantang kuatnya arus sungai tersebut. Kabupaten Aceh Tenggara juga memiliki kekayaan budaya tersendiri yang berbeda dari daerah lain di Aceh, seperti Tari Saman, Tari Mesekat, Pelebat, Bangsi, Canang dan Lagam.

Tari Saman yang merupakan sebuah kesenian tradisional yang telah mendunia adalah Tari Saman yang sering disebut Tari Tangan Seribu. Pada tahun 1994 tari ini pernah tampil di Spanyol dan di beberapa negara Eropa lainnya dan sering tampil di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Tari Mesekat adalah bentuk tarian yang mengkombinasikan gerakan tangan dan badan dengan lantunan syair-syair berisi tuntunan keagamaan dan kehidupan bermasyarakat. Syair-syair tersebut dilantunkan oleh para penari sambil melakukan gerakan tarian. Mesekat biasanya dimainkan oleh kaum pria. Pelebat adalah seni perang adat Alas yang memakai rotan sebagai alat dan tameng dengan cara saling memukul terhadap lawan. Biasanya atraksi ini sering dilakukan dalam upacara untuk menyambut tamu kehormatan.

Bangsi adalah kesenian yang menggunakan seruling sebagai medianya, sering dilantunkan dalam acara adat seperti jagai, sebagai musik pengiring dalam acara perkawinan. Sedangkan Canang adalah kesenian tradisional adat Alas yang menggunakan alat musik berupa kaleng atau gamelan yang terbuat dari logam yang dimainkan oleh beberapa wanita.
Bangsi

1.  AIR TERJUN LAWE DUA
Setelah sekian tahun sepi pengunjung, kini objek wisata alam air terjun Lawe Dua di Desa Empat Lima, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara kembali ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun yang datang dari luar daerah. Pada hari libur, masyarakat banyak yang memanfaatkan objek wisata ini untuk menikmati suasana alam. Suasananya hampir sama dengan sekitar tahun 1980-an lalu, saat objek wisata ini dikenal bahkan oleh wisatawan asing karena airnya yang begitu bening dan dingin, ditambah lagi dengan suasana alamnya yang masih sangat asri dan nyaman.
Setelah itu, objek wisata ini mulai sepi pengunjung dikarenakan kondisinya yang tak tertata. Namun kini, setelah adanya penataan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tenggara, kawasan tersebut kembali menggeliat dan mengundang banyak orang untuk datang kesana.

Kini, air terjun Lawe Dua kembali menjadi primadona objek wisata di Aceh Tenggara. Dikawasan itu, DKDP sudah membuat pondok-pondok kecil, joglo dan tangga untuk naik ke bukit  yang mengalirkan air terjun. Ini menjadi daya tarik baru wisatawan untuk mau berkunjung ke sana.


2.  TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
 Pesona Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan terdapat sekitar 3.500 jenis flora di taman nasional ini. Tumbuhan langka yang terdapat di dalam taman nasional ini antara lain dari jenis rafflesia yaitu Rafflesia Zippelni. Kawasan taman nasional ini meliputi hutan rawa dipantai Barat Aceh hingga kawasan hutan lebat tropis yang berada di dataran rendah bagian tengah. Masyarakat dunia menyebut Taman Nasional Gunung Leuser sebagai salah satu paru-paru dunia. Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna kawasan nasional ini, masyarakat Uni Eropa ikut mendukung pelestariannya.
Didalam kawasan taman nasional, hidup empat jenis hewan yang paling langka didunia yaitu harimau, badak, gajah dan orang utan. Diperkirakan terdapat sekitar 500 harimau, 100 badak dan 300 gajah berada di dalam kawasan taman nasional, disamping lebih dari 300 spesies burung.
Hewan yang paling mudah ditemui adalah monyet. Dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter diatas permukaan laut menyebabkan hutan di kawasan nasional ini kaya dengan tanaman anggrek.

Di dalam wilayah taman nasional mengalir Sungai Alas yang banyak digunakan wisatawan untk kegiatan olahraga arung jeram. Penggemar olehraga arung jeram dapat mencoba keganasan Sungai Alas yang mengalir menuju Kabupaten Aceh Selatan dambil menikmati panorama keindahan alam hutan tropis Aceh dan perkampungan rakyat tradisional.

Berpetualang menyusuri Sungai Alas selama tiga hari dan dua malam melewati berbagai tempat dengan pemandangan yang mengesankan termasuk juga hewan-hewan yang hidup di hutan-hutan di tepi sungai seperti monyet, burung dan hewan lainnya yang hidup di hutan-hutan di tepi sungai.

Perjalanan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu karet dapat dimulai dari Muarasitulan di Kutacane hingga ke Gelombang. Bagi mereka yang sudah profesional dibidang arung jeram dapat mengambil jarak tempuh yang lebih jauh lagi yaitu dimulai dari Angusan di dekat Blangkejeran. Salah satu akses untuk masuk ke kawasan taman nasional adalah Gurah yang terletak di tengah Lembah Alas. Gurah berada diantara Kota Blangkejeran dan Kutacane yang berada disebelah barat Sungai Alas.

Berhadapan dengan Gurah, diseberang Sungai Alas terdapat Ketambe  yang merupakan lokasi dari pusat penelitian flora dan fauna serta konservasi yang terkenal di dunia. Para ahli berkumpul di pusat penelitian ini untuk meneliti hewan dan tumbuhan yang ada di taman nasional (termasuk peneliti asing), namun tempat ini tertutup untuk kunjungan wisatawan.

Banyak wisatawan masuk ke Gurah dari Brastagi dan melalui Kabanjahe di Provinsi Sumatera Utara dan kemudian ke Kutacane dilanjutkan dengan menumpang labi-labi ke Gurah. Rute ini akan melewati panorama indah Gunung Sinabung dan Lembah Alas.

Pengunjung dilarang memasuki kawasan taman nasional tanpa ijin petugas dan harus disertai pemandu. Ijin masuk dan pemandu dapat diperoleh dari kantor PHPA di Tanah Merah, sekitar satu jam dengan menumpang labi-labi dari Gurah atau 15 menit dari Kutacane.

Pemandu juga dapat ditemui disejumlah penginapan di Gurah dan juga di Kutacane. Selain sebagai petunjuk jalan, mereka akan membantu pengunjung mendirikan tenda pada malam hari, memasak makanan, membawa barang dan menunjukkan pada Anda dunia alam liar.

Kutacane yang terletak 43 Km dari Gurah adalah kota terdekat dari pintu masuk taman nasional. Di Kutacane pengunjung dapat membeli bekal keperluan atau untuk menelepon, sebelum memulai "petualangan" memasuki taman nasional.

Hutan Rekreasi Gurah atau Taman Wisata Lawe Gurah memiliki lokasi yang menarik selain panorama alamnya yang indah. Disini juga terdapat air panas, danau, air terjun, pengamatan satwa dan tumbuh-tumbuhan. Hutan wisata seluas 9.200 hektar di Gurah ini merupakan kawasan taman hutan yang berada di dalam kawasan taman nasional.

Pengelola hutan wisata ini membangun jalur jalan untuk pengunjung yang menyukai treking dan juga menara pandang agar wisatawan dapat mengamati kehidupan hutan hujan leuser. Kawasan Treking di hutan wisata ini dimulai dari Gurah hingga ke sumber mata air panas di dekat Sungai Alas dengan waktu tempuh selama dua jam dan jarak tempuh sekitar 5 Km atau ke kawasan air terjun pada jarak sekitar 6 Km. Pengunjung juga dapat bermalam di perkemahan yang berada di kawasan hutan wisata ini. Penginapan (guest house) terdapat di Gurah dan Balailutu.

Selain mengeluarkan ijin dan menyediakan pemandu, Kantor PHPA di Tanah Merah juga memberikan informasi dan menyediakan pemandu bagi  pengunjung yang ingin treking ke berbagai wilayah di kawasan taman nasional mulai dari perjalanan jarak dekat selama beberapa jam hingga perjalanan panjang selama 14 hari melalui hutan hingga mendaki puncak gunung.
Pesona Gunung Kemiri

Gunung Kemiri (3.314 meter) memiliki puncak tertinggi kedua di Taman Nasional Gunung Leuser. Perjalanan ke puncaknya memerlukan waktu lima hingga enam hari. Selama Treking di jalur ini anda dapat menyaksikan hewan-hewan seperti orang utan, siamang dan gibon.

Gunung Leuser adalah gunung yang memiliki puncak tertinggi (3.404 meter) yang berada di kawasan taman nasional. Jika memiliki stamina prima mungkin Anda dapat mendaki hingga ke puncaknya dengan waktu perjalanan 14 hari. Treking ke puncak Leuser dimulai dari Desa Angusan, sebelah barat Blangkejeren.

Gunung Perkinson berada di sisi timur taman nasional dan treking ke puncak gunung setinggi 2.828 meter ini memerlukan waktu tujuh hari. Dalam perjalanan ke puncak dapat menemui bunga rafflesia pada ketinggian 1.200 meter dan juga hutan lumut.

Gunung Simpali memiliki ketinggian 3.270 meter dan perjalanan hingga ke puncaknya memerlukan waktu satu minggu dimulai dari Desa Engkran kemudian menyusuri lembah Sungai Lawe Mamas. Di kawasan ini hidup hewan langka badak. Sungai Lawe Mamas merupakan sungai berarus deras yang menyatu dengan sungai Alas sekitar 15 Km di  utara Kutacane.


3.  SUNGAI ALAS
Berolahraga Arung Jeram di Sungai Alas
Sungai Alas, disamping memiliki arus yang deras untuk olahraga arung jeram, sungai Alas juga memiliki pemandian alam dengan kesejukan air pegunungan. Ikan sungai yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah jenis ikan jurung, lele, ikan mas, nila, mujair dan ikan dundung.
4.  GUA LAWE SIKAP
Gua Lawe Sikap
Salah satu objek wisata yang cukup menarik di Aceh Tenggara adalah gua kelelawar Lawe Sikap yang terdapat di Kecamatan Lawe Alas. Gua ini memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat gantungan bebatuan, tumpukan guano dan adanya sumber mata air minum yang bersih. Jarak tempuh dari Kota Kutacane sekitar 5 Km dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.
5.  TAMAN NASIONAL HUTAN KETAMBE
Pusat Penelitian Ketambe
Di dalam hutan ini terdapat ribuan jenis spesies hewan dan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan langka. Di lokasi Ketambe juga terdapat pusat penelitian orang hutan. Bagi para wisatawan tersedia guest house Bustanil Arifin. Wisata rafting, hiking dan outbond training sangat tepat dilaksanakan di Ketambe. Jarak tempuh dari Pusat Kota Kutacane adalah sekitar 25 Km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
6.  GUNUNG DELENG POKHISEN
Puncak gunung Deleng Pokhisen  merupakan tantangan khusus bagi para pecinta alam dan pendaki gunung untuk menaklukkannya. Dari atas puncak gunung terdapat berbagai panorama dan pemandangan yang sangat indah, kemudian juga terdapat dataran yang berfungsi sebagai camping ground.
7.  AIR TERJUN LAWE DUA
Air Terjun Lawe Dua terdapat di Kecamatan Bukit Tusam. Air terjun ini masih sangat asli dan alami, belum dikelola dan disentuh secara terorganisir sehingga memberikan sebuah daya tarik tersendiri untuk menikmati pemandian alam yang bersumber murni dari air terjun.
8.  PEMANDIAN ALAM PANTAI BARAT
Pemandian Alam Pantai Barat merupakan sarana keluarga yang terdapat di Sungai Kali Bulan Kecamatan Badar. Pemandian ini sudah dikelola secara profesional dan setiap minggunya memberikan hiburan kepada para pengunjung.
9.  PEMANDIAN AIR PANAS UNING SIGUGUR
Pemandian alam air panas Uning Sigugur memberikan suatu daya tarik tersendiri sebab mata air disekitar objek wisata mengeluarkan air panas yang juga memberikan manfaat kesehatan bagi para pengunjung. Mata air ini terdapat di Kecamatan Baburahmah. Tingkat suhu air panas mencapai sekitar 80 derajat celcius.
 
Sumber: http://pesonapariwisataindonesia.blogspot.com/2011/03/kabupaten-aceh-tenggara.html

Konversi Bilangan

Option Explicit
Private Sub Command1_Click()
If Option2.Value And Option5.Value Then Text2.Text = BinToDes(Text1.Text)
  If Option2.Value And Option6.Value Then Text2.Text = Text1.Text
  If Option2.Value And Option7.Value Then Text2.Text = BinToOk(Text1.Text)
  If Option2.Value And Option8.Value Then Text2.Text = BinToHex(Text1.Text)
  If Option1.Value And Option6.Value Then Text2.Text = DesToBin(Text1.Text)
  If Option1.Value And Option5.Value Then Text2.Text = Text1.Text
  If Option1.Value And Option7.Value Then Text2.Text = DesToOk(Text1.Text)
  If Option1.Value And Option8.Value Then Text2.Text = DesToHex(Text1.Text)
  If Option3.Value And Option6.Value Then Text2.Text = OkToBin(Text1.Text)
  If Option3.Value And Option8.Value Then Text2.Text = OkToHex(Text1.Text)
  If Option3.Value And Option5.Value Then Text2.Text = OkToDes(Text1.Text)
  If Option3.Value And Option7.Value Then Text2.Text = Text1.Text
  If Option4.Value And Option6.Value Then Text2.Text = HexToBin(Text1.Text)
  If Option4.Value And Option5.Value Then Text2.Text = HexToDes(Text1.Text)
  If Option4.Value And Option7.Value Then Text2.Text = HexToOk(Text1.Text)
  If Option4.Value And Option8.Value Then Text2.Text = Text1.Text

  With Text1
    .SelStart = 0
    .SelLength = Len(Text1.Text)
  End With
End Sub

Public Function BinToDes(ByVal NBiner As String) As Long
  Dim A         As Integer
  Dim B         As Long
  Dim Nilai    As Long
  On Error GoTo ErrorHandler
  B = 1
  For A = Len(NBiner) To 1 Step -1
    If Mid(NBiner, A, 1) = "1" Then Nilai = Nilai + B
    B = B * 2
  Next
  BinToDes = Nilai
  Exit Function
ErrorHandler:
  BinToDes = 0
End Function


Public Function DesToBin(ByVal NDesimal As Long) As String
  Dim C        As Byte
  Dim D        As Long
  Dim Nilai    As String
  On Error GoTo ErrorHandler
  D = (2 ^ 31) - 1
  While D > 0
    If NDesimal - D >= 0 Then
      NDesimal = NDesimal - D
      Nilai = Nilai & "1"
    Else
      If Val(Nilai) > 0 Then Nilai = Nilai & "0"
    End If
    D = D / 2
  Wend
  DesToBin = Nilai
  Exit Function
ErrorHandler:
  DesToBin = 0
End Function

Public Function DesToHex(ByVal NDesimal As Long) As String
  DesToHex = Hex(NDesimal)
End Function

Public Function HexToDes(ByVal NHexa As String) As Long
  Dim E         As Integer
  Dim Nilai     As Long
  Dim F         As Long
  Dim CharNilai As Byte
  On Error GoTo ErrorHandler
  For E = Len(NHexa) To 1 Step -1
    Select Case Mid(NHexa, E, 1)
      Case "0" To "9": CharNilai = CInt(Mid(NHexa, E, 1))
      Case Else: CharNilai = Asc(Mid(NHexa, E, 1)) - 55
    End Select
    Nilai = Nilai + ((16 ^ F) * CharNilai)
    F = F + 1
  Next E
  HexToDes = Nilai
  Exit Function
ErrorHandler:
  HexToDes = 0
End Function
Public Function DesToOk(ByVal NDesimal As Long) As String
  DesToOk = Oct(NDesimal)
End Function

Public Function OkToDes(ByVal NOktal As String) As Long
  Dim G          As Integer
  Dim H          As Long
  Dim Nilai      As Long
  On Error GoTo ErrorHandler
  For G = Len(NOktal) To 1 Step -1
    Nilai = Nilai + (8 ^ H) * CInt(Mid(NOktal, G, 1))
    H = H + 1
  Next G
  OkToDes = Nilai
  Exit Function
ErrorHandler:
  OkToDes = 0
End Function

Public Function BinToOk(ByVal bin As Long) As String
 BinToOk = DesToOk(BinToDes(bin))
End Function

Public Function BinToHex(ByVal NBiner As Long) As String
 BinToHex = DesToHex(BinToDes(NBiner))
End Function

Public Function OkToBin(ByVal NOktal As Double) As String
    OkToBin = DesToBin(OkToDes(NOktal))
End Function
Public Function OkToHex(ByVal NOktal As Double) As String
    OkToHex = DesToHex(OkToDes(NOktal))
End Function

Public Function HexToBin(ByVal NHexa As String) As String
    HexToBin = DesToBin(HexToDes(NHexa))
End Function
'
Public Function HexToOk(ByVal NHexa As String) As Double
    HexToOk = DesToOk(HexToDes(NHexa))
End Function

End Function

Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub



Cara Menambah 4 Kolom Footer di Blog


Kali ini, saya akan bahas mengenai bagaimana cara menambah kolom Footer. Pada beberapa template blog, memang ada yang mempunyai design layout yang bagus, namun tidak mempunyai footer. Untuk itu, mari kita tambah footer nya ... (Jangan lupa, back up dulu template sobat, buat jaga-jaga bila ada error ...)
  • Login ke blog. Dari Dashboard >> Design >> Edit HTML
  • Cari kode : ]]></b:skin> 
  • Paste kode CSS berikut tepat SEBELUM kode ]]></b:skin>
/*----- CSS Footer Start -----*/
#rdtfooter {
margin:auto;
padding: 0px 0px 10px 0px;
width: 100%;
background:#000;
}
#rdtfooter-wrapper {
background:#000;
margin:auto;
border:1;
}
#rdtfooter-wrapper {
background:#000;
float: left;
margin: 0px 5px auto;
padding-bottom: 20px;
width: 23%;
color:#ddd;
line-height: 1.6em;
word-wrap: break-word;
overflow: hidden;
}
.rdtfooterbar {margin: 0; padding: 0;}
.rdtfooterbar .widget {margin: 0; padding-top: 10px;}
.rdtfooterbar h2 {
margin: 0px 0px 10px 0px;
padding: 3px 0px 3px 0px;
text-align: center;
border:1; style:none;
color:#ccc;
text-transform:normal;
font: bold 18px Georgia, Arial, Tahoma, Verdana;
}
.rdtfooter ul {
color:#fff;
margin: 0 auto;
padding: 0;
list-style-type: none;
}
.rdtfooterbar li {
display:block;
color:#444;
line-height: 1.6em;
margin-left: 0 !important;
padding: 4px;
border-bottom: 0px;
border-top: 1px solid #444;
list-style-type: none;
}
.rdtfooterbar li a {
text-decoration:none; color: #eee;
}
.rdtfooterbar li a:hover {
text-decoration:none;
}
.rdtfooter li:hover {
display:block;
}
/*----- End CSS Footer -----*/

  • Lanjut ..., cari kode : <div id='credits'>
  • Paste kode di bawah, SEBELUM kode <div id='credits'>
<!-- Footer Script Start -->
<div id='rdtfooter'>
<div id='rdtfooter-wrapper'>

<div id='rdtfooterbar-wrapper'>
<b:section class='rdtfooterbar' id='rdtfooterbar1' preferred='yes'>
<b:widget id='HTML' locked='false' title='Kolom' type='HTML'/>
<b:widget id='Feed1' locked='false' title='Komentar' type='Feed'/>
</b:section>
</div>

<div id='rdtfooterbar-wrapper'>
<b:section class='lowerbar' id='rdtfooterbar2' preferred='yes'>
<b:widget id='HTML11' locked='false' title='' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML9' locked='false' title='' type='HTML'/>
</b:section>
</div>

<div id='rdtfooterbar-wrapper'>
<b:section class='lowerbar' id='rdtfooterbar3' preferred='yes'>
<b:widget id='BlogList1' locked='false' title='Link Partner' type='BlogList'/>
<b:widget id='HTML10' locked='false' title='' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML6' locked='false' title='' type='HTML'/>
</b:section>
</div>

<div id='rdtfooterbar-wrapper'>
<b:section class='lowerbar' id='rdtfooterbar4' preferred='yes'>
<b:widget id='HTML1' locked='false' title='Site Info' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML7' locked='false' title='' type='HTML'/>
</b:section>
</div>

<div style='clear: both;'/>
</div> </div>
<!-- Footer Script End -->


Notes : Sobat bisa juga paste kodenya di atas kode </body>

Sobat bisa juga merubah nilai nilai dari lebar(width).  Sesuaikan dengan template sobat. Untuk membuat nya menjadi 3 kolom, ubah nilai prosentase (pada kode CSS, yang berwarna merah) misal dengan 33%. Lalu, hapus script yang saya beri warna merah.
- See more at: http://www.masasha.net/2012/03/cara-menambah-4-kolom-footer-di-blog.html#sthash.1rvZZDVC.dpuf